Blogger Widgets
SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA- SEMOGA ARTIKEL-2NYA DAPAT BERMANFAAT BAGI ANDA- TERIMA KASIH

Tuesday 8 July 2014

Mujahidin


Pada dekade akhir 80-an dan awal 90-an, tidak ada aktivis Islam yang tak mengenal Kaum Mujahidin. Mereka adalah ikon perjuangan Islam di berbagai belahan dunia. Mereka sering disebut Islam radikal dan bahkan teroris. Padahal, kenyataannya, mereka adalah orang-orang yang membela tanah airnya dari para penindas dan penjajah.

Arti Mujahidin
Mujahidin (Bahasa Arab: مجاهدين, muǧāhidīn; berarti "pejuang") adalah istilah bagi Muslim yang turut dalam suatu peperangan atau terlibat dalam suatu pergolakan. 


Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, istilah yang berasal dari akar kata yang sama dengan "jihad" ini menjadi nama berbagai pejuang bersenjata yang menganut ideologi militan Islam, walaupun tidak ada makna "suci" atau "jawara" (warrior) yang melekat secara eksplisit dalam kata ini.



Kelompok mujahidin yang paling dikenal adalah :
  • Mujahidin Afganistan 
Dari berbagai kelompok Muahidin yang ada di seluruh dunia, yang paling terkenal tentu saja selalu Mujahidin Afghanistan. 


Pada awalnya, kaum Mujahidin berperang melawan pemerintah Afghanistan yang disetir Soviet pada akhir 1970-an. Uni Soviet keluar dari Afghanistan di akhir 1980-an karena tidak kuat melawan para mujahidin.

Mujahidin Afganistan

Banyak muslim dari negara-negara lain menawarkan diri untuk membantu kelompok mujahidin di Afghanistan, dan memperoleh pengalaman yang signifikan dalam perang gerilya. 

Sheikh Abdullah Azzam 

Pada periode ini, Mujahidin yang paling terkenal adalah Abdullah bin Azzam.


Mujahidin Abdullah bin Azzam

Pada periode ini, Mujahidin yang paling terkenal adalah Abdullah bin Azzam.
  • Mujahidin Bosnia Herzegovina, 

Mujahidin juga lahir di Bosnia selama perang Bosnia 1992-1995 setelah pembantaian yang dilakukan oleh tentara Serbia terhadap Muslim sipil Bosnia. Jumlah kaum Mujahidin saat itu dikabarkan mencapai 4.000. 


Mereka datang dari tempat-tempat seperti Arab Saudi, Pakistan, Afghanistan, Yordania, Mesir , Irak dan Palestina.


Bukti-bukti menunjukkan bahwa relawan asing tiba di pusat Bosnia pada paruh kedua tahun 1992 dengan tujuan untuk membantu saudara-saudara Muslim mereka melawan penjajah Serbia. 


Kebanyakan mereka datang dari Afrika Utara, Timur Dekat dan Timur Tengah. Relawan asing berbeda jauh dari penduduk setempat, bukan hanya karena penampilan fisik mereka dan bahasa mereka berbicara, tetapi juga karena metode bertempur mereka.

  • Mujahidin Tajikistan

  • Mujahidin Pakistan

  • Mujahidin Kashmir

  • Mujahidin Somalia

  • Mujahidin Irak

  • Mujahidin Chechnya
Kaum Mujahidin memainkan peran dalam perang kedua Chechnya. Setelah runtuhnya Uni Soviet dan kemudian deklarasi kemerdekaan Chechnya, pejuang mulai memasuki berbagai kawasan. 


Banyak dari mereka merupakan veteran perang Soviet-Afganistan dan sebelum invasi Rusia, mereka menggunakan keahlian mereka untuk melatih para pejuang Chechnya. 


Selama Perang Chechnya Pertama mereka ditakuti karena taktik gerilya mereka, menimbulkan korban berat pada pasukan Rusia. Setelah penarikan pasukan Rusia dari Chechnya, sebagian besar mujahidin memutuskan untuk tetap tinggal di Negara itu.


  • Mujahidin Lebanon,

  • Mujahidin Kosovo

Menurut Serbia dan negara Eropa lainnya, sebagian besar pejuang Mujahidin dari Timur Tengah dan bagian-bagian lain dunia bergabung dengan Tentara Pembebasan Kosovo melawan pasukan Serbia pada perang 1997-1999. 


Diduga sebagian dari mereka membentuk unit mereka sendiri dengan pemimpin yang fasih berbahasa Arab. Setelah perang sebagian besar relawan asing kembali ke tanah asal mereka, dan beberapa dari mereka tetap di Kosovo di mana mereka menjadi warga negaranya.


Sesungguhnya, masih banyak lagi kaum Mujahidin yang lainnya di seluruh dunia, namun para Mujahidin Afghanistan, Chechnya, Bosnia-Herzegovina, dan Kosovo akan selalu dikenang karena kegigihan mereka dalam melawan para penjajah

  • Mujahidin Palestina


  • Mujahidin Filipina,

  • Mujahidin Syria

  • Mujahidin Myanmar,

  • Mujahidin Suriah.


Sumber : Berbagai sumber

No comments: