Tuesday, 11 September 2012

Pasukan Elite Islam Pada Perang Salib


Mamluk



Banyak asalnya dari suku-suku circassian & alan, suku-suku turki dari barat ukraina. Mereka adalah tawanan-tawanan perang Mongol yang jumlahnya ribuan, bahkan lebih banyak daripada pasukan Mongol sendiri, yg akhirnya di beli sultan al salih dari Mesir. 



Selanjutnya, dari suatu peristiwa yg penuh penghianatan, mesir dikuasai oleh salah satu komandan mamluk yaitu Aybak, dengan menikahi janda sultan mesir, sultana Shajar al-durr. Aybak tewas dibunuh pengikut sultana sewaktu sultana tahu kalau Aybak berencana membunuh sultana. sang sultana sendiri tewas dibunuh bekas istri dan selir Aybak.


Bashi Bazouk



Adalah nama satuan tentara bayaran Turki Utsmani ( Ottoman ) yang modelnya mirip Legiun Asingnya Perancis ( Legionaire Etrangere ). Pasukan ini mempunyai organisasi lebih mirip gerombolan penjarah karena apabila sedang tidak di-hire oleh Sultan Ottoman mereka bergerombol melakukan penjarahan di wilayah perbatasan lawan.Secara organisasi mirip Legiun Asing Perancis, secara persenjataan sangat maju karena dilengkapi senapan matchlok Ottoman, dalam pertempuran mereka bertingkah mirip para pasukan Mongol yang menjarah apa saja.


Janizaries



Pasukan ini adalah satuan elite yang pertama kali menembus tembok Konstantinopel dan mengalahkan pasukan Kekaisaran Byzantium.Ironisnya anggota pasukan ‘Janizaries’ semuanya merupakan pasukan budak yang direkrut dari keluarga0keluarga Kristen di daerah yang diduduki Ottoman.


Dinasti Ottoman menerapkan ‘pajak anak sulung’ dimana semua putra sulung dari keluarga Kristen di daerah pendudukan mereka diambil kekaisaran sejak usia 12 tahun untuk dilatih kemiliteran dan dimasukan kedalam pasukan Janizaries’.

Jadi korps Janizaries paling ditakuti karena berisi tentara yang dilatih berperang dan membunuh sejak remaja.Mulai abad ke 17 para Janizaries umumnya berasal dari orang Yunani. Kalau tidak salah pada abad ke 19 mereka memberontak namun akhirnya kalah dan korps Janizaries dibubarkan Pasukan turki khawaraziman


Assassin




Yang merupakan asal kata Assassin merupakan sebuah sekte tersendiri dalam Islam. Mereka sangat anti dengan Kalifah Fatimid, khususnya faham Shi’ah. Mereka sangat memusuhi orang Islam diluar aliran mereka. Target mereka justru adalah tokoh agama/ulama Islam. 


Para sejarawan menduga asal kata dari Hashashi adalah Hashis yaitu candu yang berasal dari India. Mengkonsumsi Hashis adalah salah satu dari ritual mereka dimana para pemimpin mereka menganggap stimulasi dari Hashis bisa membuat mereka ‘memasuki dimensi gaib’.

Kaum Hashashi adalah golongan Islam pertama yang melakukan pola serangan ‘bunuh diri’ dengan target para pemimpin agama/ulama Islam diluar aliran mereka.Secara ideologis mereka tidak memerang Kalifah tertentu tapi memfokuskan kepada pembunuhan para ulama.


Kaum Hashashi dimusuhi oleh Kalifah2 Islam di wilayah itu seperti Kalifah Baghdad dan Kalifah Kairo. Namun ironisnya di masa Perang Salib kaum Assassin itu bermarkas di daerah pegunungan Lebanon yang notabena merupaka daerah kekuasaan Crusader khususnya Ordo Templar.

Para sejarawan banyak yang menyatakan bahwa Sekte Hashashi adalah ‘mirror image’ alias mirip dengan Ordo Templar. Hanya saja dalam keyakinan yang berbeda.


Bahkan organisasinya nyaris sama. Apabila dalam Templar ada hirarki seperti Brother Sergeant, Full Knight, Commander of region hingga Grand Master, maka dalam hirarki Assassin terdapat susunan yg nyaris sama. Dalam Assassin ada tingkatan mulai dari Fida’i, Fida’i Kabir, Da’i Kabir dll hingga Puncak pemimpinnya.



Secara ideologis Templar dan Assassin adalah sebuah organisasi religius-militan dengan sistem ke pemimpinan yang tidak mengacu kepada figur suatu pribadi melainkan murni organisasi yang sistim kepemimpinannya dipilih bukan berdasar garis keturunan melainkan pemilihan yang didasari reputasi dan prestasi terhadap Ordo/sekte mereka.

Sekte Assassin akhirnya punah setelah kubu mereka di Lebanon digempur pasukan agresor Mongol dibawah Hulaghu Khan. Ketika itu pasukan Mongol mengerahkan 50.000 tentara menyerbu kubu pertahanan Assassin di Lebanon dan membunuh sekitar 30.000 anggota militannya. Pasukan Mongol tersebut adalah pasukan yang sama dengan pasukan menghancurkan Kalifah Baghdad.








Sumber: http://woamu.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment

Bagaimana Artikel ini menurut Anda..