Wednesday, 10 April 2013

Tips Safety Riding Pengendara Roda Dua




Apa sih safety riding itu..?, yup secara sederhananya pengertian safety riding adalah cara berkendara yang aman, nyaman, baik untuk dirinya sendiri, kendaraan yang dia gunakan ataupun untuk pengguna jalan lain dengan selalu mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku. 



Pemahaman tentang safety riding wajib kita ketahui, khususnya buat yang mempunyai kendaraan. 

Yang perlu diperhatikan pada saat mengendarai Motor antara lain :

  1. Helmet, termasuk Boncenger +> Dianjurkan memakai Helmet FullFace ataw HalfFace dengan Kaca Pelindung.
  2. Sarung Tangan +> Sebagai pelindung, perlu terbiasa dahulu jika memakai sarung tangan.
  3. Sepatu +> Jangan Pake sendal jepit doang kalo mo naek motor..!!
  4. Surat-surat dan Kelengkapan kendaraan
Begitu pula kelengkapan kendaraan mesti lengkap pula, seperti Kaca Spoin kanan-kiri
dan Plat No depan-belakang, biar gak kena tilang.

Surat-surat kendaraan mesti lengkap seperti SIM dan STNK.
Kecelakaan memang tidak bisa dihindarkan karena disebabkan oleh banyak faktor. Namun dengan pemahaman dan pelaksanaan safety riding yang tepat, angka kecelakaan dapat ditekan. Berikut ini beberapa tips mengenai safety riding tersebut di antaranya :

1. Pengecekan Kendaraan


cek-motor-safety

Sebelum memulai mengendarai motor, yang pertama harus di perhatikan adalah kondisi motor, seperti keadaan tekanan ban, rantai, kaca spion, kondisi lampu, klakson dan lainnya. Semuanya harus dalam kondisi normal

2. Berdoa
Selalu berdoa, sebelum kita memulai mengendarai motor, supaya kita terhindar dari apa yang kita tidak inginkan, dan selamat sampai tujuan.

3. Berada Di Jalur Kiri
Gunakan selalu jalur kiri dan hati-hati dengan kemunculan kendaraan yang datang mendadak dari arah yang berlawanan. 

Jangan berkendara sepanjang sisi kanan jalan walaupun tidak ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan. (berkendara di sebelah kanan jalan akan menyebabkan tabrakan yang dapat mengakibatkan luka yang serius atau kematian).

4. Berpindah Jalur
Ketika kita hendak berpindah jalur, sangat penting untuk memberi tanda ke arah yang kita tuju bagi pengendara lain dengan menyalakan lampu sein 3 detik sebelumnya. 

Pengendara harus memperhatikan kaca spion, terutama memeriksa kendaraan di belakangnya sebelum berpindah jalur.

5. Melewati Persimpangan
Ketika belok ke kiri atau ke kanan dipersimpangan sangat penting untuk menyalakan lampu sein 30 meter sebelum mendekati persimpangan untuk memberikan tanda arah yang hendak kita tuju kepada pengguna jalan yang lain. 

Sebelum berpindah jalur, pastikan kondisi keamanan dan keadaan lalu-lintas di sekitar kita (jangan hanya melihat kaca spion, karena kaca spion memiliki keterbatasan pandangan)

6. Rintangan Di Jalan
Batu, kerikil, tanah atau lumpur dan pasir membuat permukaan jalan sangat licin dan dapat menyebabkan sepeda motor tergelincir dan jatuh. Untuk menghindarinya, kurangi kecepatan sebelumnya (pada permukaan jalan yang baik), hindari belok terlalu patah dan pengereman terlalu keras saat melalui kondisi jalan seperti ini. 

Waspadalah selalu untuk melihat permukaan jalan di depan kita, karena ada beragam bentuk lubang di permukaan jalan dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan.

7. Pejalan Kaki Yang Menyeberang Jalan
Kita sebagai pengendara, harus menghormati pejalan kaki , utamakanlah nomor satu buat pejalan kaki. 

Banyak pengendara yang selalu meremehkan pejalan kaki, contohnya pada saat lampu merah, kebanyakan pengendara melanggar batas garis putih ketika lampu merah, padahal batas tersebut hak pengguna jalan ketika mau menyebrang. 

Atau ketika jalanan macet, banyak pengendara motor yang mengambilalih fungsi jalan setapak/trotoar yang dikhususkan buat pejalan kaki, tetapi malah di pakai para pengendara motor, hal ini sangat membahayakan pejalan kaki.

8. Tidak Dibolehkan Mengendarai Dalam Keadaan Kurang Sehat
Kondisi tubuh dan mental yang tidak sehat karena pengaruh minuman beralkohol (mis: minuman keras) dan obat-obatan (mis: yang menimbulkan kantuk ataupun obat-obatan terlarang), dapat mengurangi konsentrasi dan reflek pada saat berkendara dan sangat berbahaya untuk keselamatan diri sendiri serta orang lain.

9. Berkendaraan Pada Malam Hari
Sinaran lampu khususnya lampu depan memiliki keterbatasan penyinaran pada malam hari, oleh sebab itu tingkatkan kewaspadaan saat berkendara di malam hari.

10.Pengereman
Sangat penting untuk menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Rem depan harus dioperasikan sedikit lebih kuat dari rem belakang, karena rem depan lebih efektif daripada rem belakang.

11.Patuhi Rambu-Rambu Lalu-lintas

rambu

Rambu-rambu lalu lintas dibuat untuk memberikan panduan keselamatan bagi pengguna jalan.

Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi semua.

Baca Juga !!!! "Safety Riding Saat Touring or City Tour Bersama-sama"

Sumber : http://trexton.wordpress.com
                http://itox.web.id

No comments:

Post a Comment

Bagaimana Artikel ini menurut Anda..