Thursday, 23 August 2012

Super Tucano EMB - 314- Pesawat Tempur Militer Indonesia




MALANG - Sebanyak 16 pesawat tempur jenis Super Tucano EMB - 314 buatan Brasil pada tahun 2012 akan melengkapi alutsista (alat utama sistem persenjataan) Indonesia khususnya TNI Angkatan Udara (AU).

Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Syufaat, saat kunjungan kerja ke Pangkalan TNI AU Abdurachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat.

Kepastian datangnya pesawat itu pada 2012, setelah pihak Markas Besar TNI AU melakukan tanda tangan Letter of Credit untuk pembelian total 16 pesawat jenis itu. "Dalam tanda tangan Letter of Credit itu, sudah termasuk masa pelatihan bagi mekanik dan penerbang kita," katanya.

Ia menjelaskan, kedatangan pesawat Super Tucano akan dilakukan secara bertahap dan dimulai awal tahun 2012.

"Nilai kontrak pembeliannya sekitar US$ 260 juta dan saat ini tugas kita adalah mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk fasilitas bangunan seperti shelter, hanggar dan ruangan kantor," katanya.

Pesawat itu memiliki kemampuan yang paling unggul dibandingkan dengan jenis pesawat tempur lainnya. "Amerika saja juga memilih Super Tucano untuk memperkuat kekuatan udaranya, namun saat ini masih terkendala kebijakan politik negara tersebut," katanya.

Pesawat itu dipesan akibat pesawat jenis OV-10F Bronco yang dimiliki Indonesia dinyatakan grounded (masuk karantina).

"Rencananya, pesawat Super Tucano akan digunakan misi operasi taktis dalam membantu pasukan di darat, sebab pesawat ini memiliki keunggulan close air support udara ke darat dari jarak dekat," katanya.

Super Tucano juga memiliki mesin tunggal buatan Empresa Braziliera de Aeronautica, Brazil, dan memiliki kemampuan menembakkan asap ke darat secara cepat untuk menunjukkan posisi musuh. (gor/ant)

Persenjataan
Sebagai pesawat COIN, sistem senjata internal mutlak hadir di Super Tucano, elemen organiknya tak lain adalah SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P. Sebagai perbandingan untuk seniornya, OV-10F Bronco, kuda liar jawara operasi Seroja ini lebih ’galak’ untuk urusan SMB. Desain awal Bronco TNI AU dilengkapi 4 pucuk senjata M60 kaliber 7,62mm, tapi oleh Dinas Litbang TNI AU, diganti mengadopsi Browning kaliber 12,7mm. Jika di Bronco nyatanya ada 4 pucuk senjata 12,7mm, maka di Super Tucano sayangnya hanya terpasang dua pucuk 12,7mm, masing-masing satu buah pada sayapnya, dan pada masing-masing sayap bisa di upload maksimum 250 peluru. Keberadaan SMB 12,7mm sangat penting, kemampuan senjata ini sudah sangat terbukti tatkala OV-10F Bronco kerap melakukan bantuan tembakan udara pada sasaran untuk melibas pasukan Fretelin di operasi Seroja.


Arsenal senjata untuk Super Tucano


Sedangkan dari sisi eksternal, Super Tucano mempunyai lima cantelan yang diposisikan pada sisi sayap kiri dan kanan (masing-masing dua cantelan) dengan maksimum 250Kg. Sedangkan cantenal utama terletak di bawah badan pesawat dengan kapasitas angkuta maksimum 350Kg. Alhasil total maksimum senjata yang bisa dibawa mencapai 1.550Kg.
Koleksi senjata yang bisa dibawa seperti bon jenis MK-81/MK-82, bom cluster, rocket pod FFAR, dan rudal berpemandu laser, sekelas Maverick. Untuk menghadapi dual di udara, Super Tucano juga dapat membawa rudal anti pesawat jenis AIM-9L Sidewinder atau MAA-A1 Piranha. Super Tucano juga dilengkali sistem pertahana diri yang terdiri dari RWR (Radar Warning Receiver), MAWS (Missile Approach Warning System), dan chaff/flare disepenser.
Serupa dengan jet tempur modern, Super Tucano juga dibekali sistem FLIR (forward looking infrared), mengadopsi tipe StarSAFIRE III yang ditempatkan di bawah bodi pesawat. FLIR memungkinkan awak membidik sasaran, navigasi, dan identifikasi. Sstem ini juga memungkinan pengawasan dan penyerangan baik saat siang dan malam hari, serta sanggup menghadapi segala kondisi cuaca.

Kecanggihan Navigasi
Untuk perangkat navigasi, Super Tucano dilengkapi INS (Inertial Navigation and Attack System), GPS (Global Positioning System), laser ring gyro, radar altimeter, dan traffic allerting and collision avoidance system (TCAS). Seluruh komponen tersebut dapat memberi petunjuk secara tepat dan akurat. Juga terdapat anti interception and jamming sinyal radio V/UHF dan juga fuel alarms.





Kokpit Super Tucano


Kokpit dengan teknologi Fly by wire




Super Tucano juga handal mendarat dan tinggal landas dari landasan tanah


Beberapa warna kamuflase Super Tucano

Kecanggihannya masih ada lagi, Super Tucano dilengkapi dengan teknologi auto pilot, selain itu ada pula HF radio, IFF transponder, dan emergency locater transmitter. Sistem data link memungkinan pesawat melakukan operasi silent communication dengan ground base atau pesawat lain dalam jaringan komunikasi yang aman.
Data link di Super Tucano mampu mengirim/menerima track/waypoints, status senjata, transmisi posisi, koordinasi operasi, serta yang sangat penting pula dapat mengirim/menerima informasi intelijen. Untuk kemamopuan terbang malam pun, awak Super Tucano telah dilengkapi Night Vision Goggles Gen-III.

Kemampuan Mesin
Seperti disebutkan sebelumnya, Super Tucano terdiri dari dua versi, untuk varian A-29ALX (kursi tunggal) mengadopsi mesin Pratt&Whitney PT-6A-68C/3 Turboprop 1.193kW 16000 SHP. Sedangkan untuk varian AT-29B (kursi ganda) menggunakan mesin Turboprop Pratt&Whitney PT6A-68A berdaya 969kW. Untuk keselamatan, mesin telah dilengkapi dengan pemantau kebakaran dan control EICAS (engine indication and crew control alerting system). Mesin mempunyai lima buah baling-baling buatan Hartzell dengan kecepatan full constant. Dari kedua tipe, varian ALX memiliki performa yang lebih kuat.


Tampilan posisi mesin Pratt&Whitney

Ditilik dari jarak jelajah, Super Tucano mampu menampung bahan bakar sebanyak 695 liter, total maksimum jangakauan terbangnya adalah 1.500Km dan dapat terbang hingga 6 jam 30 menit. Sebagai pesawat COIN, tentu idealnya tidak perlu punya kecepatan tinggi, Super Tucano punya kecepatan jelajah 530Km/jam dan kecepatan maksimum 560Km/jam. Bicara soal kenyamanan pilot, kabin Super Tucano sudah dirancang ber-pressurize, mampu meredam suara putaran mesin propeller sehingga nyaris tidak terdengar. 


Spesifikasi EMB-314 Super Tucano :
Pabrik             : Embraer
Panjang badan        : 11,33 meter
Lebar sayap        : 11,14 meter
Luas sayap        : 19,4 meter2
Tinggi            : 3,97 meter
Berat kosong        : 3,020 Kg
Berat lepas landas (kosong)    : 3,160 Kg
Berat lepas landas (max)    : 5,200 Kg
Kemampuan menanjak        : 24 meter/detik
Mesin            : Pratt&Whitney Canada PT6A
Kapasitas bahan bakar    : 695 liter
Jangkauah max        : 1.500 Km
Kecepatan jelajah    : 530 Km/jam
Kecepatan max        : 593 Km/jam

No comments:

Post a Comment

Bagaimana Artikel ini menurut Anda..