Tuesday, 12 March 2013

Graf Zeppelin - Kapal Induk Nazi German WW II



Graf Zeppelin adalah kapal induk milik Kriegsmarine, yang mendapat namanya dari Graf Ferdinand von Zeppelin. Kapal ini merupakan satu-satunya kapal induk Jerman pada Perang Dunia II. Kapal ini dipesan pada 16 November 1935 dan mulai dibangun pada 28 Desember 1936 oleh Deutsche Werke dari Kiel. Diluncurkan pada 8 Desember 1938, kapal ini tidak pernah selesai ataupun bertugas penuh.


Kriegsmarine adalah nama resmi dari angkatan laut Jerman pada masa Nazi berkuasa. Nama ini mulai 1 Juni 1935 dipakai sebagai pengganti sebutan sebelumnya, Reichsmarine.


Berkas:War Ensign of Germany 1938-1945.svg
Bendera Kriegsmarine 

Ketika Perang Dunia Kedua, Jerman yang pada waktu itu di bawah kepemimpinan Adolf Hitler (20 April 1889 – 30 April 1945), adalah pemimpin tertinggi seluruh angkatan perang, termasuk Kriegsmarine. 


Kekuasaannya berjalan melalui Oberkomando der Marine (OKM), Panglima Angkatan Laut (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Kepala Staf Angkatan Laut (Chef der Stabes der Seekriegsleitung), dan seorang Kepala Departemen Operasi Agkatan Laut (Chef der Operationsabteilung). Komando dari Kriegsmarine  terdiri dari :


Bendera Oberkomando der Marine (OKM)

Bendera Oberbefehlshaber der Kriegsmarine

Großadmiral Erich Raeder
Panglima Angkatan Laut Yang Terkenal

  •  regional, 
  •  skuadron 
  •  dan komando armada kecil



Graf Ferdinand von Zeppelin


Kapal induk pertama dan satu-satunya milik Nazi Jerman diusulkan sebagai bagian dari rencana Z pembangunan armada. Kriegsmarine tidak pernah menamai kapal ini sebelum diluncurkan, sehingga diberi kode "A" sebelum dia beroperasi. 




Kontrak untuk membuat kapal ini telah diberikan kepada Friedrich Krupp Germaniawerft di Kiel pada 1936. 


 skuadron Me-109

skuadron Ju87


skuadron Fieseler Fi 167

Kapal induk ini mempunyai penampilan yang konvensional, dan dimaksudkan untuk didukung oleh skuadron Me-109, Ju87 dan Fieseler Fi 167 disesuaikan untuk tugas Kapal Induk.





Rencana persiapan operasinya adalah bahwa Kapal Induk Jerman ini akan menjadi bagian dari suatu armada penyerangan perniagaan dan dapat melakukan banyak tugas-tugas sesuai keperluan yang kurang dapat dilakukan oleh armada Kriegsmarine. 





Graf  Zeppelin Kapal Induk Pertama


Tirpitz dan Bismarck dibuat untuk menyerang dan mengganggu kapal perdagangan barang, 





Tirpitz Kapal Perang Nazi German




Bismarck Kapal Perang Nazi German

skuadron udara milik Kapal Induk dapat mencari kapal dagang musuh dan melindungi kapal perang cruiser dari serangan udara dan kapal perang sekutu jika diperlukan.




Sesuai dengan persyaratan dari perjanjian kelautan Anglo-German 1935, AL Jerman telah diizinkan untuk memiliki kapal induk seberat sekitar 42.672 ton/42.000 ton dan dua kapal dengan berat maksimal 20.000 ton. 




Desainer Jerman tidak berpengalaman dalam desain kapal induk, dan cacat terlihat dalam kebutuhan untuk kecepatan tinggi, 

Sk.15-cm guns

Flak (10.5-cm) guns

Flak (3.7-cm) guns

Flak (2.0-cm) guns

perlindungan yang baik dan persenjataan berat yang kurang. 




Pengendalian kapalyang baik dalam kecepatan tinggi diperlukan dan desainnya mengembangkan hull panjang dengan ruang kosong yang cukup. Hangar besar dengan tiga elevator dan dua ketapel juga standar.





Dek penerbangan sangat berat sehingga tambahan tonjolan hull diperlukan untuk menambah kekuatan, dek penerbangan juga berakhir dekat busur seperti pada desain Jepang. Tonase yang diizinkan di bawah perjanjian 1935 meningkat sebesar 50 persen selama pelaksanaan konstruksi.






Masalah pada desain terus berlanjut terutama pada ketapel dan pesawat. Masalah yang terjadi pada pesawat disebabkan oleh petinggi Luftwaffe yang menuntut pasukan udara akan berada di bawah kontrol mereka, bukan Kriegsmarine. 


Persengketaan ini memperlambat desain pesawat terbang yang dibutuhkan untuk tugas kapal induk dan memperlambat waktu pengoperasian kapal induk ini.




Flugzeugträger adalah kata dari bahasa Jerman untuk kapal induk, Peter Strasser atau Flugzeugträger B tidak jadi dibuat dan ditinggalkan pada tahun 1949 dan kapal induk sekelasnya (dan merupakan kapal induk satu-satunya) adalah yang akan dioperasikan, Graf Zeppelin. 





Prioritas masa perang dan kebutuhan untuk mendukung angkatan darat dan kapal induk memaksa Graf Zeppelin tidak pernah terselesaikan. 





Kapal induk ini dirampas oleh Rusia pada 1945. Pada 1946, kapal induk ini dan perlengkapan konstruksinya diangkut dengan berbagai kontainer ke Soviet.



Tahun 1947, kapal induk ini ditenggelamkan sebagai kapal target setelah diisi dengan bom dan amunisi lainnya yang biasanya dibawa saat perang sebagai latihan tentara Rusia. 



Sebuah perusahaan minyak Polandia pada tahun 2006 yang bekerja di Laut Baltik telah mengindikasikan bahwa mereka menemukan sisa-sisa Graf Zeppelin. AL Polandia menggunakan sonar mengkonfirmasi reruntuh kapal Graf Zeppelin berada di kedalaman 206 meter.

Kateristik Kapal Induk Graf Zeppelin




Dimensions:
Length: 860.7ft (262.34m)
Beam: 103.3ft (31.49m)
Draught: 24.11ft (7.35m)

Performance:
Surface Speed: 35kts (40mph)
Range: 9,206miles (14,816km)

Structure:
Complement: 2,026
Suface Displacement: 33,550tons

Power:
Engine(s): 4 x geared turbines developing 147,000kW powering 4 x shafts.

Weapons Suite:
16 x Sk.15-cm guns
12 x Flak (10.5-cm) guns
22 x Flak (3.7-cm) guns
28 x Flak (2.0-cm) guns

Air Arm:
10 x Messerschmitt Bf 109 fighters
20 x Junkers Ju 87 Stuka dive bombers
20 x Fieseler Fi 167 torpedo bombers


Sumber : http://artofthewar.blogspot.com

2 comments:

  1. Kapal Induk Jerman memang berpengaruh dalam PD II

    ReplyDelete
  2. Kapal Induk Jerman tidak pernah dipakai, komentar balik ya ke blog saya www.goocap.com

    ReplyDelete

Bagaimana Artikel ini menurut Anda..