Blogger Widgets
SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA- SEMOGA ARTIKEL-2NYA DAPAT BERMANFAAT BAGI ANDA- TERIMA KASIH

Sunday 3 February 2013

Prosedur Pengawalan Presiden RI - Di Jalan Raya



Mobil Orang Nomor 1 di Indonesia
Mercedes-Benz S600L model W221



Ada dua kondisi lalu lintas : padat (ramai) dan landai (sepi/lancar). Kondisi padat dan landai ditentukan setelah koordinasi komandan Satuan Patroli Pengawalan (Patwal) dengan petugas piket lalu lintas di Kepolisian Daerah. 


Prosedur saat lalu lintas padat :
  1. Dua jam sebelum berangkat, komandan Pengawal memberitahu Polda. Kodenya “Krisna Parkir” (artinya Presiden mau berangkat).
  2. Polda memberi tahu semua petugas di lapangan sampai tingkat Kepolisian Sektor (Polsek) agar bersiap.
  3. Satu jam sebelum berangkat, Patwal memberi tahu Polda, dan diteruskan ke petugas lapangan agar bersiap. Ini disebut persiapan pertama.
  4. Setengah jam sebelum berangkat, Patwal memberi tahu lagi ke Polda, dan diteruskan ke petugas. Ini disebut persiapan terakhir.
  5. Nol menit sebelum berangkat, petugas lapangan diberi tahu “Start” artinya rombongan Presiden mulai bergerak dan semua jalan yang dilalui sudah harus kosong.

Urutan kendaraan rombongan Presiden (dari depan sampai ke belakang)
  • Mobil penyapu Paspampres namanya “Cucu”
  • Mobil penyapu Patwal
  • Dua brigade motor Patwal
  • Mobil 91 Pengawalan Patwal
  • Satu motor Polisi Militer
  • Satu mobil Polisi Militer (berisi Komandan Paspampres)
  • Jip berisi pasukan pengawal bersenjata lengkap (anggota Paspampres)
  • Mobil protokol
  • Mobil presiden yang dikawal kiri kanan satu motor Polisi Militer
  • Ambulans & dokter
  • Jip pasukan bersenjata lengkap (Paspampres)
  • Mobil pengawal pribadi dan ajudan presiden
  • Ditutup mobil patroli polisi
Dalam kondisi normal, jumlah pengawal untuk perjalanan presiden di dalam kota sekitar 20 orang. Laju kendaraan rombongan presiden disesuaikan dengan kebutuhan, minimal 80 km/h & maksimal 120 km/h.

Lihat Lebih Lanjut : 
Kehebatan Mobil  Presiden RI SBY
Sumber : Koran Tempo 20 Juli 2010


No comments: