Goggles & Perlindungan Mata Untuk Militer -USA

Tentara yang terlibat dalam operasi pertempuran dan latihan, beresiko tinggi dalam penglihatan mereka. Studi dari perang di Irak menunjukkan bahwa (16%) enam belas persen korban di kalangan tentara Koalisi melibatkan cedera mata. 

Sementara pecahan peluru dari ledakan senjata musuh adalah ancaman paling berbahaya untuk mata, banyak bahaya lainnya  yang berdampak pada keselamatan mata, seperti pasir, debu, kotoran (dari helikopter, angin kencang, atau overpressure peledak), kebakaran flash, dan laser.

Perkembangan Goggles 
I. Goggles Pada Perang Dunia II

Daftar jenis  goggles pada WW II :

• Eyeshield, M1 (Air Spray) (asetat expendible)

• M-1938 kacamata tanker Resistal (Metal frame, engsel pusat)

• Goggles Type, Flying B-7 (Logam frame atas karet / kulit pad)

• Goggles Type, Flying B-8 (Logam frame atas karet / kulit pad - lensa kit yang terpisah)

• Goggles, Skyway (Metal frame atas karet / kulit pad)

• Goggles, AN6530 (bingkai logam Dipoles atas karet / kulit pad)

• Goggles M tahun 1943

 

• Beberapa type yanng liainnya, Stock Number 74-G-76-38 (Paper case, Green Tint Lens),

Stock Number 74-G-76-45 (Paper case, Red Lens),Stock Number 74-G-76 (Green leather case, Clear lens)

• Goggles M-1944 (Stock nomor 74-G-77) (lensa tunggal, logam-diperkuat OD kotak kardus)

• Goggles, Polaroid, All Purpose, Tipe 1021 (lensa tunggal besar, roll-up kasus dengan beberapa lensa)

• Goggles, Variable Density (Adjusting knob, metal OD box)

• Goggles, Ski, Polaroid (Kulit dengan lensa plastik, karet gelang)

• Goggles, Ski, Gunung, Pola 1 (Kaca lensa, panel wire mesh, kasus kulit coklat)

• Goggles, Ski, Gunung, Pola 2 (kaca lensa, panel kain, bulu trim)

II. MCEPP: Military Combat Eye Protection Program

Pada 1970-an cedera mata yang diakui sebagai masalah yang berkembang, ditunjukkan oleh pengalaman dalam perang Arab-Israel tahun 1967 dan 1973 sera perang di Irak pada awal 1990-an, militer AS menganalisa bahwa selain menghadapi kondisi gurun panas dan debu di samping semua bahaya alam dalam pertempuran darat.

Mereka menemukan bahwa senjata modern memiliki karakteristik ledakan, panas, dan fragmen balistik yang dihasilkan proporsi yang lebih tinggi dari cedera mata daripada di masa sebelumnya.

Pada 1990-an, Angkatan Darat AS meneliti dan mengeluarkan kacamata yang dirancang untuk meminalisir bahaya serta memerangi ancaman laser.
Program (MCEPP) diprakarsai dan didanai oleh Program Office-Soldier keluar Eksekutif Fort Belvoir, VA. 

Memperhatikan bahwa pelindung tubuh telah menjadi hampir semua, dan tentara telah memperoleh manfaat dari peningkatan survivabilitas di medan perang.

Di bawah Program (MCEPP), Angkatan Darat mengadopsi jenis baru beberapa kacamata:

• sun, wind, and dust goggles (SWDG)

• ballistic/laser protective spectacles (BLPS)

• special protective eyewear, cylindrical system (SPECS) protection

Efek SPECS warna lensa penglihatan warna yang ditabulasikan sebagai berikut:

Lensa ini mengirimkan sekitar 95 persen dari cahaya dan tidak berpengaruh pada warna objek.

Gray. Filter ini bertindak sebagai sebuah sunglass. Filter ini memiliki efek minimal terhadap warna obyek.

Green. Filter ini dirancang untuk melindungi pengguna dari panjang gelombang tertentu. Filter ini nyata melemahkan merah dan agak melemahkan kuning, biru, dan coklat. Hijau ditingkatkan.

Brown (oranye gelap). Filter ini dirancang untuk melindungi pengguna dari panjang gelombang tertentu. Filter ini nyata melemahkan semua warna, terutama biru.

Tujuan MCEPP adalah untuk semua personil militer menerima sepasang kacamata dan sepasang kacamata dengan lensa tambahan. 

Selain untuk memenuhi spesifikasi kinerja untuk melindungi dari bahaya di medan pertempuran, kaca mata ini juga harus memberikan kenyamanan, penampilan yang dapat diterima, dan dapat bekerja dengan berbagai lensa dalam setiap kondisi.

Sumber : http://olive-drab.com/od_soldiers_gear_eyewear.php

              Berbagai Sumber