Mendaratkan pasukan militer oleh helikopter pada pertempuran dengan cepat adalah hal penting dalam taktik militer.
Bell Boeing V-22 Osprey merupakan sebuah pesawat terbang militer tiltrotor dengan kemampuan vertical takeoff and landing (VTOL) dan short takeoff and landing (STOL). Pesawat ini didesain dengan menggabungkan kelebihan fungsionalitas dari helikopter konvensional dengan performa jarak jauh dari pesawat terbang turboprop.
Pesawat terbang Osprey adalah pesawat terbang tiltrotor pertama yang diproduksi secara massal, dengan sebuah proprotor
berbilah tiga, mesin turboprop dan nasel transmisi dipasang pada setiap
ujung sayap. Pesawat ini dikategorikan sebagai pesawat angkat terdaya
oleh Federal Aviation Administration (FAA).
Saat lepas landas dan mendarat, pesawat ini biasanya dioperasikan dalam
mode helikopter dengan nasel vertikal dan rotor horizontal. Setelah
terbang, nasel dirotasikan 90° kedepan untuk melakukan penerbangan
horizontal, menjadikan pesawat dalam mode turboprop konvensional yang
lebih efisien dan cepat.
Kemampuan STOL
dapat dicapai jika nasel dimiringkan 45° saat lepas landas dan
mendarat. Untuk mode penyimpanan dan transportasi kompak, sayap V-22
dapat diputar sehingga sejajar dengan badan pesawat. Bilah proprotornya
dapat juga dilipat sehingga pesawat ini dapat disimpan secara efisien di
kapal induk.Penggunaan bahan komposit pada pesawat ini mencapai 43% dari
keseluruhan kerangka pesawat. Bilah-bilah proprotor juga menggunakan
bahan komposit.
Dua buah mesin Rolls-Royce AE 1107C
pada kedua ujung sayap dihubungkan dengan poros penggerak ke kotak roda
gigi pusat bersama, sehingga satu buah mesin dapat menggerakkan kedua
proprotor jika salah satu mesin mengalami kegagalan.
Sebagian besar misi Osprey menggunakan mode penerbangan sayap tetap
untuk mengurangi keausan pada komponen pesawat dan menekan biaya
operasi.
Operator V-22 Osprey
Korps Marinir dan Angkatan Udara Amerika Serikat memiliki V-22 sejumlah 112 unit pada Mei 2010. Sebagian besar digunakan oleh Korps Marinir.
- Amerika Serikat
- Korps Marinir Amerika Serikat memiliki 83 unit MV-22 pada Maret 2010.
Spesipikasi
- Kru: Four (pilot, copilot and two flight engineers/crew cheifs)
- Kapasitas:
- 24 orang (duduk), 32 orang (di lantai), atau
- 9.070 kg (20.000 lb) kargo internal, atau 6.800 kg (15.000 lbkg) of external cargo (dual hook)
- 1× kendaraan Growler
- Panjang: 17,5 m
- Diameter baling-baling: 11,6 m)
- rentang sayap: 14 m (45 ft 10 in)
- Lebar dengan rotor: 25,8 m (84 ft 7 in)
- Tinggi: 6,73 m/22 ft 1 in dengan mesin vertikal (mode helikopter)
- Luas piringan: 212 m²)
- Luas sayap: 28 m² (301.4 ft²)
- Bobot kosong: 15.032 kg
- Bobot terisi: 21.500 kg
- Bobot maksimum lepas landas: 27.400 kg
- Mesin: 2× turboshaft Rolls-Royce Allison T406/AE 1107C-Liberty, 4.590 kW masing-masing
Kinerja
- Laju maksimum: 509 km/h (275 knots) pada permukaan laut / 305 kn (565 km/h; 351 mph) pada 15.000 kaki (4,600 m)
- Laju jelajah: 446 km/h (241 knots) pada permukaan laut
- Jarak jangkau: 1.627 km
- Radius tempur: 722 km
- Jarak jangkau ferri: 3.590 km dengan tangki bantu
- Batas tertinggi servis: 7.620 m
- Laju panjat: 11,8 m/s
- Disc loading: 102.23 kg/m²
- Power/massa: 427 W/kg (0.259 hp/lb)
Persenjataan
- 1× 7.62 mm (0.308 in) senapan mesin M240 atau 0.50 in (12.7 mm) senapan mesin M2 Browning di rampa kargo.
- 1× 7.62 mm (.308 in) GAU-17 minigun, dudukan perut, mampu tarik, kontrol jarak-jauh dalam sistem Remote Guardian System [opsional]
Sumber : http://www.military-today.com
No comments:
Post a Comment